Batubara merupakan salah satu sumber energi yang ada di Indonesia. Berbagai industri membutuhkan batubara sebagai penunjang kegiatan produksi, maka dari itu salah satu hal penting bagi industri atau perusahaan ini adalah penyimpanan batubara yang tepat. Oleh karena itu, pemahaman tentang stockpile batubara dan manajemennya menjadi sangat penting.
Stockpile dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan batubara yang sudah melalui berbagai proses pengangkutan, baik dari area pertambangan maupun dari pihak distributor. Dengan adanya tempat penyimpanan yang baik dan manajemen yang efektif, kualitas batubara dapat terjaga dengan lebih baik sambil menunggu batubara tersebut digunakan. Maka dari itu, perusahaan perlu mengetahui cara manajemen penyimpanan batubara (stockpile) yang baik.
Tujuan Stockpile Batubara
- Menjaga kualitas batubara
Batubara memiliki banyak perbedaan dari setiap jenisnya, mulai dari kualitas dan karakteristik yang berbeda. Manajemen stockpile dibutuhkan untuk menjaga batubara yang nantinya dipakai agar tetap berada pada kualitas yang terbaik, sehingga pemanfaatannya pun dapat berlangsung secara optimal.
- Proses homogenisasi (source)
Stockpile juga digunakan untuk mencampur batubara yaitu dengan proses homogenisasi. Proses pencampuran batubara dilakukan untuk mengurangi variasi produk yang dipasok dengan cara menimbun batubara dari berbagai sumber secara bersamaan.
- Mencegah swabakar
Swabakar merupakan proses ketika batubara yang sudah tersimpan dalam jangka waktu yang lama terbakar dengan sendirinya. Dengan adanya manajemen yang baik, maka hal ini dapat dicegah, sehingga berbagai risiko keamanan dan keselamatan pun dapat diminimalisir.
- Menyesuaikan demand pasar
Pengiriman batubara kepada konsumen tidak selalu menentu karena semua melihat dari kebutuhan pasar. Hal ini membuat perusahaan membutuhkan manajemen dan sistem penyimpanan batubara yang bagus untuk memasukkan dan mengeluarkan batu bara sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar.
- Menjaga keramahan lingkungan sekitar tambang (source)
Manajemen stockpile juga sebagai salah satu langkah perusahaan dalam menjaga lingkungan sekitar agar tidak terkena polusi paparan dari batubara ke lingkungan sekitar.
Manajemen dan Monitoring Stockpile Batubara
- Monitoring quantity / inventory
Batubara yang masih tersimpan di stockpile, perlu mendapatkan pengawasan berkala terhadap kuantitas dan jumlahnya.
- FIFO
Sistem First In First Out (FIFO) diperlukan dalam manajemen stockpile. Sistem ini membantu mengurangi risiko oksidasi, self heating, dan swabakar, yang dapat terjadi karena interaksi batubara dengan udara.
- Monitoring Quality Batubara
Selain kuantitas yang diawasi, kualitas batubara juga perlu dimonitoring secara berkala agar batubara tetap memberikan hasil yang optimal saat digunakan.
- Housekeeping dan Inspeksi Kontaminasi
Manajemen stockpile yang tidak baik dapat mengakibatkan kontaminasi produk batubara dan dapat menimbulkan penurunan kualitas. Maka dari itu, sejak proses distribusi hingga masuknya batubara ke stockpile, perlu diawasi dengan baik.
- Pengawasan lingkungan
Selama masa stockpile, batubara dapat menghasilkan limbah cair yang dapat mengalami suspensi jika terkena dengan air hujan. Maka dari itu, pengawasan terhadap lingkungan juga perlu diterapkan ketika menyimpan batubara. Karena dampak suspensi dapat menyebabkan timbunan air asam dan dapat berdampak buruk terhadap lingkungan sekitarnya.
Rekomendasi Jasa Sewa Alat Berat untuk Pertambangan
Dengan beragam industri yang membutuhkan batubara, maka dari itu perusahaan perlu menjamin kualitas batubara yang baik dengan sistem manajemen stockpile yang bagus.
Jika Anda membutuhkan layanan penyewaan alat-alat berat yang dibutuhkan untuk industri migas seperti Truck Mounted Crane, Winch Truck, Truck Vacuum Tank; percayakan ke Usari Mandiri sebagai penyedia rental alat berat yang telah dipercaya sejak 2010 Hubungi Kami segera melalui Whatsapp